Langsung ke konten utama

BERTAHAN HIDUP DI TENGAH PANDEMI




Subhanallah..

3 bulan sudah kita  #dirumahaja , menjadi bagian dari perjuanagan terbaik #lawancorona

Hhmm..

Entah sampai kapan kondisi seperti ini terus berlanjut. 

Kalau kata peneliti dari Harvard sih, pemberlakuan social distancing harus diperpanjang hingga 2022. Sedangkan WHO mengatakan Virus Corona tidak dapat hilang dari muka bumi ini. Bahkan yang ada, virus Corona ini bermutasi ke jenis lain.

Kemunculan pandemi ini telah merubah banyak aspek kehidupan manusia. Bagaimana tidak, kita telah didemobilisasi karenanya. Lebih banyak di rumah. Terhenti dengan aktivitas yang biasa dilakukan.

Terlepas itu semua, tentu diam terus menerus tanpa menetapkan rencana ke depan bukanlah jawaban yang tepat.

Mengandalkan kebijakan atau janji pemerintah?

Sepertinya itu hanya lelucon belaka yang sulit dipegang kata-katanya. Kita tidak bisa bergantung pada mereka.

Sadarkah bahwa kita adalah bangsa yang tangguh.

Yap betul! Kita sudah terbiasa mandiri dan ditinggal pemerintah!

Pada akhirnya, betulkah siapa yang kuat, maka ia akan terus bertahan hidup?

Strategi "Herd Immunity" (upaya menghentikan laju penyebaran virus dengan cara membiarkan imunitas alami tubuh) pun dinilai WHO  sebagai hal yang berbahaya. Tapi kabarnya itu yang sedang terjadi saat ini.

Okey..
Mari fokus ke solusi dan jalan keluar.

Pahami dan sadari, setiap orang yang tidak siap mengikuti perubahan zaman, maka ia akan binasa, alias tertinggal. Udah kaya dinosaurus aja yah. Tapi semua tanda-tanda itu sudah dapat dilihat di depan mata.

Akan ada "manusia-manusia baru" lahir setelah kondisi bumi kembali membaik. (Katanya) mereka memiliki keahlian yang berlipat lebih  tinggi dari sebelumnya.

Apakah kita dapat bersaing dengan mereka? atau apakah mereka itu kita? 

Apabila selama pandemi ini kita membiarkan waktu begitu saja, maka kita akan kalah. Perlu yang namanya extreme productivity untuk menghasilkan dan meningkatkan keahlian baru.

Eh.. jadi kemana-mana ya bahasannya, hehe.

Intinya, kita harus sigap terhadap  informasi dan perubahan. Pelajari banyak ilmu. Beradaptasi dengan zaman. Persiapkan hari esok sebaik mungkin.

Semangat!

Mari kita hadapi bersama ya..
Percayalah, pasti akan ada pelangi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Jenis Barang Laris Untuk Anak Boarding/Asrama/Pesantren

Siapa bilang kalo anak boarding itu gak bisa jualan. Salah besar kalo kamu berpresepsi seperti itu. Buktinya sudah banyak yang mencibanya dan berhasil. Sekarang giliran kamu. Untuk mengisi luang, ingin mencari pemasukan tambahan atau hanya sekedar menjalankan hobi, kamu bisa berjualan di lingkungan sekolahmu. Tapi..sebelum berjualan kamu harus mempunyai target pasar sehingga kamu mengetahui barang apa yang harus kamu jual. Baik, saya akan berbagi pengalaman kepada kamu barang apa saja yang kira-kira laku di lingkungan asrama/boarding. Ini berdasarkan pengalaman lho..  (sudah teruji)  1.   Jualan Makan Gopek-an Bagi pemula, kmau bisa mencoba berjualan makan ringan yang harganya murah, yang satuannya Rp. 500,- contoh barangnya seperti chocolates, Gerry, better, fullo, dll (bukan untuk promosi, Cuma contoh semata) jika kamu mengambil satu packnya ke agen makanan ringan, harganya kisaran Rp. 20.000,- dalam satu pack biasanya berisi 22 buah snack gopean. Walaupun unt...

Hey! Sangsaka Kita Berkibar di Port Said

Seperti biasa, pelabuhan Port Said, Mesir disibukkan oleh aktivitas buruh dan penduduk sekitar yang sedang sibuk mencari nafkah untuk keluarganya. Aku dibuat kagum oleh mereka pada saat gotong royong membatu satu dengan yang lain. Betapa semangatnya mereka walaupun terik terus menggigit kulit. Aku pun terus berjalan di pinggir lautan ini. Ketika kaki mulai terarasa letih, aku menyempatkan diri beristirahat di sebuah kedai kecil di pinggiran pelabuhan. Sambil menikmati awan biru, secangkir teh habis diteguk. Sesaat setelah membayar pesanan, masyarakat pelabuhan dihebohkan dengan kedatangan tamu yang tak diundang. Mereka berkerumun di sekitar dermaga. Aku bergegas kesana. Terlihat kapal Volendam milik Belanda melaju menuju gerbang Terusan Suez. Salah seorang dari buruh berlari ke dermaga sebelah sambil diikuti oleh beberapa temannya. Tanpa disangka, mereka, buruh yang beraliansi dengan 'Ikhwanul Muslimin' bergerak maju bersama para buruh yang lain menggunakan motor-m...

Kisah Bisnis Anak Kelas Lima SD, Berawal Dari Berjualan Buku

Kala itu aku duduk di bangku  kelas lima SD. Aku tergoglong siswa yang biasa-biasa saja.  Namun aku memiliki satu kegemaran yang sangat aku sukai, yaitu berbisnis. Bagiku, bisnis adalah permainan yang sangat menyenangkan. Karena kita mempromosikan produk yang akan kita jual kepada pembeli dengan gaya bahasa yang membuat mereka harus membeli produk kita. Tiap sore sehabis pulang sekolah, aku akan melanjutkan aktivitasku pada sore harinya di taman pelajaran Al Quran, biasanya disingkat dengan TPA. Pernah ketika lembaga yang ku ikuti ini mengadakan sebuah perlombaan yang mengasaha skill entepreneurship. Kita diberi waktu dalam satu bulan memasarkan buku Valentino Dinsi yang berjudul “Ajari Anak Bisnis Sejak Dini”. Beliau seorang entrepreneur yang cukup terkenal dengan buku pertamanya “ Jangan Mau Jadi Orang gajian Seumur Hidup” sekaligus  beliau juga sebagai founder Let’s Go Indonesia. Harga per bukunya Rp. 45.000 rupiah dan dari setiap penjualan kita akan mendapatkan ...