Langsung ke konten utama

QUALITY 10 HOURS



After a lot of drama, finally, the day has come. My friends and I could invite special guests to our community special program in Ramadhan.

Around 11.30 PM., we welcomed our Palestinian brother with his friend who just gave preach in Magelang. They were Abdullah and Wildan. Before he went to sleep, we did chit-chat a few minutes. I was a little bit wonder, It was my first time to meet him, but the freeze just broke directly. We could do some jokes. 

This story still continued...

At 2.55 AM, he has already woke up and come to me and eat suhoor together. 

“How is your sleep?” I asked to him.

“Good.” Answered by him.

I asked him casually, what did he do before sleeping. Then, he answered by hinting takbir movement in prayer. That meant he only sleeps just an hour. From 2 to almost 3 A.M. Unbelievable! He ought to be tired because has a crowded journey agenda.

At the dining table, we chatted a lot with him. We shared the story about our nation, daily life, and many more. I enjoyed this moment. Because I could practice my Arabic and English. After that, we prepared to go Masjid NH Kaplingan. He has a schedule to give preach there. 

I was grateful and happy. The congregation has filled the building, even they poured out until outside. Alhamdulillah.. from this, we collected a lot of donation to Palestinian needs.

At 7.00 AM, we had an informal sharing session. Now, he gathered with friends community (ASPAL) at UNS lake. Again, he shared his stories. He told us that he had already tried many times to exit Gaza to continue magister study. He waited for it for 7 years to get out. Too long indeed. I can say that it was an extraordinary struggle. Now, he is finishing his Ph.D. program for Islamic economy at IIUM. He also gave us some bits of advice. And I want to make a summary for you:

1. According to him, At least, finish Ph.D. (I recognized it’s not easy. But, let’s see).
2. Focus on the study. Having specialization.
3. Learn English well. Because it’s a world language who will connect the people.
4. Be a good leader. Lead the ummah.
5. Build a network with high-class people to serve a lot of people, not to for personal gain.
6. Give a positive impact to society and get involved with the social affair, not only for Palestinian.

Finally, at 9.00 AM, I accompanied them to the airport. He ought to go back to Malaysia today. I learned a lot from this guy. He is friendly, cool, humble, and smart.

Thank you for the quality of 10 hours!
May Allah bless you. Hope to see you in Quds, the Capital of Palestine someday. Insha Allah.

Surkarta, 16 May 2019

#ayyasynotes #gaza #surakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Jenis Barang Laris Untuk Anak Boarding/Asrama/Pesantren

Siapa bilang kalo anak boarding itu gak bisa jualan. Salah besar kalo kamu berpresepsi seperti itu. Buktinya sudah banyak yang mencibanya dan berhasil. Sekarang giliran kamu. Untuk mengisi luang, ingin mencari pemasukan tambahan atau hanya sekedar menjalankan hobi, kamu bisa berjualan di lingkungan sekolahmu. Tapi..sebelum berjualan kamu harus mempunyai target pasar sehingga kamu mengetahui barang apa yang harus kamu jual. Baik, saya akan berbagi pengalaman kepada kamu barang apa saja yang kira-kira laku di lingkungan asrama/boarding. Ini berdasarkan pengalaman lho..  (sudah teruji)  1.   Jualan Makan Gopek-an Bagi pemula, kmau bisa mencoba berjualan makan ringan yang harganya murah, yang satuannya Rp. 500,- contoh barangnya seperti chocolates, Gerry, better, fullo, dll (bukan untuk promosi, Cuma contoh semata) jika kamu mengambil satu packnya ke agen makanan ringan, harganya kisaran Rp. 20.000,- dalam satu pack biasanya berisi 22 buah snack gopean. Walaupun unt...

Langkah-Langkah Menjadi Technopreneur

Buat kaum muda, jangan heran kalo sekarang orang-orang pada susah cari kerja. Soalnya jumlah lapangan kerja sudah tidak mampu menampung jumlah populasi penduduk yang kian bertambah. Sekedar informasi, kemajuan sebuah Negara itu dipengaruhi minimal dengan 2% entrepreneur . Saatnya kita beralih dari pencari kerja menjadi pencipta kerja. Tentunya dengan memanfaatkan teknologi modern kini. Berikut langkah-langkah untuk menjadi Technopreneur: 1. Pahami teknologi, seiring pesatnya perkembanganan teknologi, kita harus memahami penggunaan teknologi khususnya dunia maya. Dengan menggunakan internet, orang akan lebih mudah memasarkan barang dagangannya karena setiap harinya ada jutaan pengunjung internet. Sebagai contoh situs yang berselogan The large Indonesian Community, Kaskus. Dengan internet, orang bisa memasarkan barang ke seluruh penjuru tanpa harus mendatangi satu persatu. Cukup mudah bukan? 2. Kenali pasar, dalam berbisnis juga kita harus tau siapa yang akan membeli barang...

KEMBALI BANGKIT

Sumber gambar:  https://www.the1thing.com Manusia adalah ciptaan Tuhan yang sempurna. Ia bisa lebih mulia dari malaikat. Bisa pula lebih hina dari binatang. Padanya terdapat akal dan hati untuk berpikir dan merenungi sesuatu. Kadang bersemangat, kadang pula malas. Ya, itulah manusia, makhluk yang sewaktu-waktu dapat berubah keadaannya. Menjadi baik, pun sebaliknya, menjadi buruk. Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita sering   melihat kejadian tersebut pada orang-orang di sekeliling kita. Suatu ketika, ia bisa begitu bersemangat ketika mengerjakan sesuatu, namun bisa malas untuk menyelesaikannya. Bisa jadi hal tersebut tidak jarang terjadi pada kita. Adapun perubahan kondisi manusia bukan tanpa sebab. Menurut IDN Times, hilangnya semangat atau motivasi disebabkan oleh beberapa hal berikut; merasa tidak ada progres yang baik, terlalu fokus sama kesalahan, takut gagal, bekerja terlalu keras, kebiasaan menunda-nunda, dan membandingkan diri sendiri dengan orang lain...