Langsung ke konten utama

GUIDELINE OF LIFE


Setiap orang memiliki jatah waktu hidup di dunia ini. Disadari atau tidak, waktu yang dimiliki setiap individu itu terbatas, pasti, dan tidak dapat kembali. Seperti panah pada jam yang berputar, ia hanya berhenti manakala daya batrai telah habis. Apakah panah pada jam dapat berputar mundur atau berlawan arah? Tentu tidak, kawan. Apakah panah tersebut dapat bergerak kembali? Tentu, bisa dong. Tapi kalo batrai yang habis itu diganti dengan yang baru, hehe. Lah kita, nyawanya ada berapa?? Sembilan?! Ya ngga ya, kita hanya diberi satu nyawa selama hidup di dunia ini. Kalo sudah mati, ya ngga bisa kembali kaya di game-game. Hoho. Namun sayang, ngga banyak orang menyadari hal tersebut.
Banyak orang yang merasa hidupnya gitu-gitu aja. Mengalir kaya air di sungai. Ngga ada tujuan yang jelas. Ini seperti kamu naik taksi tapi kamu bilag ke supirnya “Antar saya kemana saja.” Tentu, yang akan terjadi adalah sang supir akan kebingungan. Bahkan bisa jadi sang supir akan ketakutan sama kamu karena ngga ada tempat yang harus dituju. Hanya mengikuti arus mayoritas. Al-Hasil, tidak sedikit yang bilang kok ngga kerasa yah udah lulus aja, udah nikah aja, udah punya anak aja, udah tua aja, udah punya cucu aja, dan udahlahhhh. Waktu terasa begitu singkat. Sangat singkat. Apa yang datang? Penyesalan! Makanya, kalo kita salah bergaul, jadinya bisa seperti itu deh. Di saat kita ingin berubah, ada bisikan yang datang untuk menghentikan segalanya.
Tua itu pasti, dewasa itu pilihan. Itulah yang harus aku dan kamu ingat. Oleh karena itu, perlu rasanya dalam hidup ini setiap kita memiliki Guideline Of Life.

Apa sih Guideline Of Life itu? 

Gampangnya sih seperti ini, adalah sebuah pedoman atau perencanaan hidup dimana kamu menulis rencana masa depanmu. Kamu bisa buat untuk lima tahun atau satu tahun ke depan. Semakin rinci, semakin baik. Semakin bertanggungjawablah kamu. Selanjutnya, jika sudah menentukan skala besarnya, coba dipecahkan ke dalam skala kecilnya. Misalnya, bulanan, pekanan, dan hariannya. Tulis semua target atau hal yang akan dan harus kamu lakukan dalam rentang waktu tersebut. Ini ngaruh banget asli! Jadi, pas kita lagi down, maka lihatlah apa yang sudah kita tulis saat itu. Berkacalah pada diri sendiri. Insya Allah akan menjadi pengingat dan penyemangat untuk jiwa yang sedang lemah untuk bangkit dan berjuang kembali. Tapi, jangan hanya ditulis yah, harus dieksekusi juga. Karena, kalo ngga di eksikusi, nanti malah jadi NATO, alias kepanjangan No Action Talk Only. Na’udzu billah min dzalik. Belajarlah untuk bertanggungjawab terhadap apa yang telah kita tulis atau utarakan. Lebih baik lagi, tentukan apresiasi dan sanksi yang akan kamu berikan pada dirimu manakala kamu mencapai atau belum berhasil mencapainya. Mulaillah mengargai diri sendiri. 

Para petarung kehidupan jangan sampai terjebak pada waktu luang karena bila demikian, mereka telah kehilangan sesuatu yang tidak dapat dimilikinya kembali lagi. Bukan karena kesibukkan seseorang akan mati, tapi tak sedikit mereka mati karena terlalu banyak waktu luang. Karena ngga punya target, kita ngga akan punya usaha untuk memperjuangkannya. Jadi, mulai dari sekarang, yuk ngga ada lagi waktu untuk diem! Waktu itu berharga. Isilah waktu saat ini dengan hal-hal yang besar, karena kelak kamu akan merasakan apa yang selama ini kamu buat. Percalah padaku. Tentukan pula tujuan, dan berjuanglah untuk memecahkannya! Kamu ngga sendirian kok, ada aku yang juga sedang berjuang ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Jenis Barang Laris Untuk Anak Boarding/Asrama/Pesantren

Siapa bilang kalo anak boarding itu gak bisa jualan. Salah besar kalo kamu berpresepsi seperti itu. Buktinya sudah banyak yang mencibanya dan berhasil. Sekarang giliran kamu. Untuk mengisi luang, ingin mencari pemasukan tambahan atau hanya sekedar menjalankan hobi, kamu bisa berjualan di lingkungan sekolahmu. Tapi..sebelum berjualan kamu harus mempunyai target pasar sehingga kamu mengetahui barang apa yang harus kamu jual. Baik, saya akan berbagi pengalaman kepada kamu barang apa saja yang kira-kira laku di lingkungan asrama/boarding. Ini berdasarkan pengalaman lho..  (sudah teruji)  1.   Jualan Makan Gopek-an Bagi pemula, kmau bisa mencoba berjualan makan ringan yang harganya murah, yang satuannya Rp. 500,- contoh barangnya seperti chocolates, Gerry, better, fullo, dll (bukan untuk promosi, Cuma contoh semata) jika kamu mengambil satu packnya ke agen makanan ringan, harganya kisaran Rp. 20.000,- dalam satu pack biasanya berisi 22 buah snack gopean. Walaupun unt...

Hey! Sangsaka Kita Berkibar di Port Said

Seperti biasa, pelabuhan Port Said, Mesir disibukkan oleh aktivitas buruh dan penduduk sekitar yang sedang sibuk mencari nafkah untuk keluarganya. Aku dibuat kagum oleh mereka pada saat gotong royong membatu satu dengan yang lain. Betapa semangatnya mereka walaupun terik terus menggigit kulit. Aku pun terus berjalan di pinggir lautan ini. Ketika kaki mulai terarasa letih, aku menyempatkan diri beristirahat di sebuah kedai kecil di pinggiran pelabuhan. Sambil menikmati awan biru, secangkir teh habis diteguk. Sesaat setelah membayar pesanan, masyarakat pelabuhan dihebohkan dengan kedatangan tamu yang tak diundang. Mereka berkerumun di sekitar dermaga. Aku bergegas kesana. Terlihat kapal Volendam milik Belanda melaju menuju gerbang Terusan Suez. Salah seorang dari buruh berlari ke dermaga sebelah sambil diikuti oleh beberapa temannya. Tanpa disangka, mereka, buruh yang beraliansi dengan 'Ikhwanul Muslimin' bergerak maju bersama para buruh yang lain menggunakan motor-m...

Kisah Bisnis Anak Kelas Lima SD, Berawal Dari Berjualan Buku

Kala itu aku duduk di bangku  kelas lima SD. Aku tergoglong siswa yang biasa-biasa saja.  Namun aku memiliki satu kegemaran yang sangat aku sukai, yaitu berbisnis. Bagiku, bisnis adalah permainan yang sangat menyenangkan. Karena kita mempromosikan produk yang akan kita jual kepada pembeli dengan gaya bahasa yang membuat mereka harus membeli produk kita. Tiap sore sehabis pulang sekolah, aku akan melanjutkan aktivitasku pada sore harinya di taman pelajaran Al Quran, biasanya disingkat dengan TPA. Pernah ketika lembaga yang ku ikuti ini mengadakan sebuah perlombaan yang mengasaha skill entepreneurship. Kita diberi waktu dalam satu bulan memasarkan buku Valentino Dinsi yang berjudul “Ajari Anak Bisnis Sejak Dini”. Beliau seorang entrepreneur yang cukup terkenal dengan buku pertamanya “ Jangan Mau Jadi Orang gajian Seumur Hidup” sekaligus  beliau juga sebagai founder Let’s Go Indonesia. Harga per bukunya Rp. 45.000 rupiah dan dari setiap penjualan kita akan mendapatkan ...