Setiap orang memiliki jatah waktu hidup di dunia ini. Disadari atau tidak, waktu yang dimiliki setiap individu itu terbatas, pasti, dan tidak dapat kembali. Seperti panah pada jam yang berputar, ia hanya berhenti manakala daya batrai telah habis. Apakah panah pada jam dapat berputar mundur atau berlawan arah? Tentu tidak, kawan. Apakah panah tersebut dapat bergerak kembali? Tentu, bisa dong. Tapi kalo batrai yang habis itu diganti dengan yang baru, hehe. Lah kita, nyawanya ada berapa?? Sembilan?! Ya ngga ya, kita hanya diberi satu nyawa selama hidup di dunia ini. Kalo sudah mati, ya ngga bisa kembali kaya di game-game. Hoho. Namun sayang, ngga banyak orang menyadari hal tersebut. Banyak orang yang merasa hidupnya gitu-gitu aja. Mengalir kaya air di sungai. Ngga ada tujuan yang jelas. Ini seperti kamu naik taksi tapi kamu bilag ke supirnya “Antar saya kemana saja.” Tentu, yang akan terjadi adalah sang supir akan kebingungan. Bahkan bisa jadi sang supir akan ketakutan sama kamu ka...