Allah akan selalu mempertemukan kita dengan orang-orang yang sesuai dengan kepribadian kita. Kalau kita sukanya motoran, maka kita akan berkumpul dan dikumpulkan dengan komunitas motor. Kalau sukanya masjidan, maka kita akan berkumpul dan dikumpulkan dengan anak-anak mesjid/aktivis rohis. Kalau sukanya nonton, maka kita kita akan dikumpulkan dengan komunitas pecinta film, dan seterusnya. Di sini, tidak ada salah atau pun benar. Semua tergantung pilihan dan selera.
Liburan semester genap ini, saya sangat bersyukur karena Allah pertemukan saya dengan kawan-kawan dan para menotr Internasional Business Club, sebut saja begitu, dan memang begitu. Suatu ketika saya mendapatkan broadcasting kumpul IBC dari.......di sebuah rumah di daerah BSD, Tangerang. Acaranya gratis. Melihat itu, saya tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Saya pun langsung memebritahu dan mengajak kawan-kawan di rumah. Namun, dari sekian banyak orang, hanya 1 yang merespon, yaitu Fauzan. Sahabat saya dari SD. Kami pun memutuskan untuk daftar pada 18 Juli 2017. Kami bernagkat naik motor berboncengan, panas-panasan, dan sesekali salah jalan sehingga kehadiran kami telat 6 menit dari jadwal yang telah ditetapkan, yakni pukul 16.00 WIB.
Sesampainya di sana, saya melihat rumahnya megah dan besar sekali. Setelah kemarin saya tanyakan ke mentor saya, ternyata rumah itu memilki 4 lantai. Cukup besar bagi saya. Terlihat ada beberapa orang sedang ngobrol di ruang dalam dan di sebelahnya ada ruang tertutup. Namun, ketika saya dan Fauzan telah melepas sepatu, kami tidak diajak masuk ke dalam melainkan duduk di lesehan teras. Kami berlima bertemu dengan Mas Hidayat (22) yang penghasilannya 30 juta/bulan dan mas Kevin yang penghasilannya 1 M/bulan. Selama kurang lebih 2 jam kami mendengarkan berbagi ilmu dan pengalaman dari kedua metor itu. Ditunjukkan pula oleh mereka bahwa yang sedang di ruang tengah itu ada gitarisnya band ibu kota (saya tidak kenal bandnya) sedangkan di ruang tertutup itu ada eks direktur Garuda Indonesia, pensiuan PLN, pimpinan PLN, anak-anak muda dan mereka yang sudah lebih dahulu bergabung pada klub ini. Atmosfernya benar-benar milyarder. Tidak terasa apa yang disampaikan telah merasuk hingga ke dalam hati dan pikiran saya hingga saat ini.
Ketika adzan maghrib, saya dipersilahkan untuk masuk ke ruang yang tertutup itu. Niatnya sih mau bagi air untuk berbuka puasa. Tapi alhandulillah dapat lebih. Di sanalah saya melihat muka-muka tua dan muda, jawa dan tioghoa, dan lainnya. Mereka sedang berbuka puasa juga rupanya. Tidak sampai 12 jam dari pertemuan itu, saya pun menyatakan siap untuk bergabung dan dimetor selama 1 bulan. Saya pun dan sahabat saya dimasukkan ke grup WA 1 Billion Porject. Mental kami benar-benar dibakar dari awal hingga sekarang. Kami dituntut untuk melepas segala pikiran negatif dan take action dari ilmu yang disahre itu.
Hari Kamisnya, tanggal 20 Juli 2017, saya dan Fauzan pergi ke Depok bersama mentor kami yang usianya 18 tahun, namanya Hikam. Selama seharian kami belajar dengannya. Lagi-lagi ilmu dan wawasan saya bertambah. Cukup lelah hari itu tapi saya sangat bersyukur karena diberi kesempatan oleh Allah bisa dipertemukan dengan orang-orang hebat seperti mereka. saya yakin, pasti orang-orang yang penghasilannya besar-besar ini punya hubungan baik dengan Tuhan-nya. Saya yakin seperti itu. Ketika saya perhatikan dengan seksama grup 1BP yang saya ada di dalamnya, ternyata setiap jam 2 pagi, mentor kami mengajak anggota grup untuk menunaikan sholat Tahajud. Subhanallah.. bagi saya ini hal yang luar biasa. Terpintas pula nama sahabat Nabi, Abdarrahman bin ‘Auf yang sangat terkenal dengan kepiawaiannya dalam mengolah harta. Bahkan sampai ada ungkapannya yang sangat mahsyur tentangnya, yaitu “barang apa pun kalau sudah dipegang oleh Abdurrahman, maka akan menjadi emas.”bagaiamana ibadahnya jika yang 1 M aja seperti ini. Saya belajar jika seseorang semakin kaya atau sukses maka ia akan semakin banyak memberi dan dekat dengan Tuhannya. Tinggi akan cita-cita, setara dengan sesama, dan rendah di hadapan-Nya. Allahu Akbar!
Semoga tulisan sederhana ini dapat menginspirasi kita semua yang membaca ini. Terlebih soal kedekatan kita dengan Sang Pencipta yang juga Sang Pemberi. Sudah sejauh mana kedekatan kita dengan Rabb?
Semoga tulisan sederhana ini dapat menginspirasi kita semua yang membaca ini. Terlebih soal kedekatan kita dengan Sang Pencipta yang juga Sang Pemberi. Sudah sejauh mana kedekatan kita dengan Rabb?
Bagi kawan-kawan yang sedang membaca tulisan ini, saya mohon doanya agar saya dapat lebih banyak memberi dan mencapai target saya di bulan Agustus 2017 ini.
Terima kasih sudah sempat membaca :)
Komentar
Posting Komentar