Di suatu pagi di negeri yang permai, segerombolan anak berlari dengan suka cita menuju sekolah. Di siang, seorang ayah bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya. Di malam harinya, sekeluarga syahdu menegakkan ibadah. Namun, di waktu yang bersamaan di belahan dunia lain, segerombolan anak berlari sambil mencucurkan air mata, menutup telinga menuju sekolahnya. Desing ledakan menjadi bumbu kehidupan. Seorang ayah termenung di pinggiran jalan tak dapat pekerjaan, dan sekeluarga merana kelaparan di penghujung malam. Pejabat dunia seolah diam dan menutup mata. Mereka mempermainkan alur cerita kehidupan dan memonopoli kekuasaan untuk kekuatan masing-masing. Masyarakatnya pun lebih memilih memfokuskan pandangan hanya pada kehidupannya, tanpa menengok kanan dan kiri. Apakah itu adil?
Hey! Apa-apaan ini!? Jangan terlalu jauh...
Baiklah kalau begitu.
Lagi-lagi di sebuah negeri yang permai, yang besar lagi nan indah. Terdapat si kaya dan si miskin, si kuat dan si lemah. Di sana yang berlaku adalah siapa yang memiliki banyak uang, maka ia yang akan berkuasa. Apa pun bisa kau beli dengan uang, mulai dari pendidikan, perkonomian, teknologi, hukum, hingga kekuasaan. Kau tidak akan berdaya wahai miskin! Seberapa kuat atau benar dirimu, kau tak akan berdaya! Kau hanya bisa protes, protes, dan protes.
Di negeri tersebut, seorang nenek yang mati karena memperjuangkan hak hidup masyarakat kampungnya diacuhkan oleh pemimpinnya. Seorang tersangka dapat dapat mencalonkan kepala daerah dan diringankan hukumannya. Para alim dimatikan namanya. Para guru ditangkap dan dibui. Para penegak keadilan dihajar habis-habisan. Para kriminal dijamu layaknya kawan. Miris! Memang di sanalah negeri para pedebah. Kosa-kata keadilan telah hilang dari kamus bernegara. Lenyap. Pemerintahannya seperti sebuah tayangan dagelan yang harus ditonton oleh rakyatnya berulang kali, setiap hari.
Semoga negeri itu bukanlah Indonesia. Karena negeri ini adalah negeri yang menjungjung tinggi keadilan dan masyarakatnya sejahtera. Semoga setiap insan di dunia mendapatkan keadilan dari para pemimpin seperti di sini. Setiap orang memiliki hak yang sama untuk hidup aman, nyaman, tentram, dan sejahtera di atas bumi ini.
Selamat memperingati Hari Keadilan Internasional, kawan!
Komentar
Posting Komentar