Langsung ke konten utama

Negeri Itu Bukan Indonesia


Di suatu pagi di negeri yang permai, segerombolan anak berlari dengan suka cita menuju sekolah. Di siang, seorang ayah bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya. Di malam harinya, sekeluarga syahdu menegakkan ibadah. Namun, di waktu yang bersamaan di belahan dunia lain, segerombolan anak berlari sambil mencucurkan air mata, menutup telinga menuju sekolahnya. Desing ledakan menjadi bumbu kehidupan. Seorang ayah termenung di pinggiran jalan tak dapat pekerjaan, dan sekeluarga merana kelaparan di penghujung malam. Pejabat dunia seolah diam dan menutup mata. Mereka mempermainkan alur cerita kehidupan dan memonopoli kekuasaan untuk kekuatan masing-masing. Masyarakatnya pun lebih memilih memfokuskan pandangan hanya pada kehidupannya, tanpa menengok kanan dan kiri. Apakah itu adil?

Hey! Apa-apaan ini!? Jangan terlalu jauh...

Baiklah kalau begitu. 

Lagi-lagi di sebuah negeri yang permai, yang besar lagi nan indah. Terdapat si kaya dan si miskin, si kuat dan si lemah. Di sana yang berlaku adalah siapa yang memiliki banyak uang, maka ia yang akan berkuasa. Apa pun bisa kau beli dengan uang, mulai dari pendidikan, perkonomian, teknologi, hukum, hingga kekuasaan. Kau tidak akan berdaya wahai miskin! Seberapa kuat atau benar dirimu, kau tak akan berdaya! Kau hanya bisa protes, protes, dan protes. 

Di negeri tersebut, seorang nenek yang mati karena memperjuangkan hak hidup masyarakat kampungnya diacuhkan oleh pemimpinnya. Seorang tersangka dapat dapat mencalonkan kepala daerah dan diringankan hukumannya. Para alim dimatikan namanya. Para guru ditangkap dan dibui. Para penegak keadilan dihajar habis-habisan. Para kriminal dijamu layaknya kawan. Miris! Memang di sanalah negeri para pedebah. Kosa-kata keadilan telah hilang dari kamus bernegara. Lenyap. Pemerintahannya seperti sebuah tayangan dagelan yang harus ditonton oleh rakyatnya berulang kali, setiap hari.

Semoga negeri itu bukanlah Indonesia. Karena negeri ini adalah negeri yang menjungjung tinggi keadilan dan masyarakatnya sejahtera. Semoga setiap insan di dunia mendapatkan keadilan dari para pemimpin seperti di sini. Setiap orang memiliki hak yang sama untuk hidup aman, nyaman, tentram, dan sejahtera di atas bumi ini. 

Selamat memperingati Hari Keadilan Internasional, kawan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Jenis Barang Laris Untuk Anak Boarding/Asrama/Pesantren

Siapa bilang kalo anak boarding itu gak bisa jualan. Salah besar kalo kamu berpresepsi seperti itu. Buktinya sudah banyak yang mencibanya dan berhasil. Sekarang giliran kamu. Untuk mengisi luang, ingin mencari pemasukan tambahan atau hanya sekedar menjalankan hobi, kamu bisa berjualan di lingkungan sekolahmu. Tapi..sebelum berjualan kamu harus mempunyai target pasar sehingga kamu mengetahui barang apa yang harus kamu jual. Baik, saya akan berbagi pengalaman kepada kamu barang apa saja yang kira-kira laku di lingkungan asrama/boarding. Ini berdasarkan pengalaman lho..  (sudah teruji)  1.   Jualan Makan Gopek-an Bagi pemula, kmau bisa mencoba berjualan makan ringan yang harganya murah, yang satuannya Rp. 500,- contoh barangnya seperti chocolates, Gerry, better, fullo, dll (bukan untuk promosi, Cuma contoh semata) jika kamu mengambil satu packnya ke agen makanan ringan, harganya kisaran Rp. 20.000,- dalam satu pack biasanya berisi 22 buah snack gopean. Walaupun unt...

Langkah-Langkah Menjadi Technopreneur

Buat kaum muda, jangan heran kalo sekarang orang-orang pada susah cari kerja. Soalnya jumlah lapangan kerja sudah tidak mampu menampung jumlah populasi penduduk yang kian bertambah. Sekedar informasi, kemajuan sebuah Negara itu dipengaruhi minimal dengan 2% entrepreneur . Saatnya kita beralih dari pencari kerja menjadi pencipta kerja. Tentunya dengan memanfaatkan teknologi modern kini. Berikut langkah-langkah untuk menjadi Technopreneur: 1. Pahami teknologi, seiring pesatnya perkembanganan teknologi, kita harus memahami penggunaan teknologi khususnya dunia maya. Dengan menggunakan internet, orang akan lebih mudah memasarkan barang dagangannya karena setiap harinya ada jutaan pengunjung internet. Sebagai contoh situs yang berselogan The large Indonesian Community, Kaskus. Dengan internet, orang bisa memasarkan barang ke seluruh penjuru tanpa harus mendatangi satu persatu. Cukup mudah bukan? 2. Kenali pasar, dalam berbisnis juga kita harus tau siapa yang akan membeli barang...

KEMBALI BANGKIT

Sumber gambar:  https://www.the1thing.com Manusia adalah ciptaan Tuhan yang sempurna. Ia bisa lebih mulia dari malaikat. Bisa pula lebih hina dari binatang. Padanya terdapat akal dan hati untuk berpikir dan merenungi sesuatu. Kadang bersemangat, kadang pula malas. Ya, itulah manusia, makhluk yang sewaktu-waktu dapat berubah keadaannya. Menjadi baik, pun sebaliknya, menjadi buruk. Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita sering   melihat kejadian tersebut pada orang-orang di sekeliling kita. Suatu ketika, ia bisa begitu bersemangat ketika mengerjakan sesuatu, namun bisa malas untuk menyelesaikannya. Bisa jadi hal tersebut tidak jarang terjadi pada kita. Adapun perubahan kondisi manusia bukan tanpa sebab. Menurut IDN Times, hilangnya semangat atau motivasi disebabkan oleh beberapa hal berikut; merasa tidak ada progres yang baik, terlalu fokus sama kesalahan, takut gagal, bekerja terlalu keras, kebiasaan menunda-nunda, dan membandingkan diri sendiri dengan orang lain...