Acong, seorang anak laki-laki merasa lapar di malam hari. Ia pun berniat untuk mencari makan di luar rumah bersama keluarganya. Hingga sampailah ia di suatu kedai yang tidak jauh dari rumahnya.
Menu yang dipesennya tidak jauh dari makanan yang sering masuk ke rongga mulutnya itu, mie Jawa pedas. Maklum anak kos, lidahnya terlalu akrab dengan makanan tersebut. Karena lebih cepat dicerna dari pada menu-menu yang lain.
Sambil menunggu pesanan, ia pun mengamati lingkungan sekitar. Ramai, tapi masih kondusif. Terlihat banyak sekali orang yang bahagia pada malam itu. Mereka tertawa bersama keluarga, pacar maupun kelompok kawannya. Tapi tunggu, mereka tertawa bukan karena saling bercengkrama. Mereka sibuk dengan gadget masing-masing. Sedikit miris Acong melihatnya. Ia pun menyempatkan berjalan untuk sekedar melihat-melihat lingkungan sekitar. Ternyata, apa yang Acong lihat tidak jauh berbeda dengan tempat awalnya.
Orang terkekeh-kekeh dengan gadgetnya. Acong sempat mengintip apa yang mereka lihat, ternyata Facebook dan Instagram. Hah. Zaman ini edan, celetuk Acong dalam hati. Teknologi dapat mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat. Ada kelebihan dan kekurangannya. Acong berpikir bahwa mereka itu mau saja dibodohi dengan teknologi. Tertawa tapi karena maya, bukan karena nyata. Dari layar datar yang bisa memberi segalanya tapi tidak bernyawa. Teknologi telah membuat manusia miskin, bukan miskin harta, tapi miskin kata-kata yang diucakan sehingga banyak muncul ungkapan singkat dalam bersosial. Momen berharga berlalu begitu saja dan sayangnya waktu tidak dapat mundur kembali. Memang perlu adanya kebijaksanaan dalam penggunaannya, apakah untuk kemajuan atau kemunduran. Jangan sampai kita menjadi hamba gadget yang selalu tunduk padanya. Tapi bukan berarti mengabaikan penggunaannya, hanya saja proporsional saja dalam penggunaannya.
Setelah 15 menit berkeliling sembari menunggu menu, Acong pun kembali ke mejanya. Menu yang dipesan telah tersedia. Mie Jawa pedas. Namun, kok tidak terasa pedas. Hambar. Rupanya Acong tidak perlu berkeliling untuk mendiskripsikan teknologi selama 15 menit lamanya. Acong pun menghela napas.
Selamat makan malam Acong!
Bacaan terkait:
Over Connected Age
http://wakeupdong.blogspot.co.id/2017/05/over-connected-age.html
Komentar
Posting Komentar