Langsung ke konten utama

Menjemput Harapan


Hidup terkadang sulit diterkaAkan kemana membawa kitaBila saja segala rencanaBerjalan apa adanya


Begitulah potongan lirik Nyanyian Harapan milik Ran


Apakah kamu pernah bertanya, kenapa hidupku gini-gini aja?
Kenapa hidupku begitu pahit? Kenapa hidup ini begitu banyak masalah dan berat?!?
Ada yang pernah atau sering bertanya seperti itu??
Apakah kita mencari jawaban yang bisa langsung diterima dan dirasakan?

Tunggu!

Selain seorang hamba dianjurkan untuk berdoa agar mendapatkan ketenangan hati dan solusi, mereka juga dituntut agar selalu memperluas pergaulan. Memeperbanyak melakukan kebiakan. Menyapa sebanyak mungkin orang dengan kemurahan hati. Bayangkan jika seorang hamba berdoa pada Tuhan-nya di sepertiga malam kemudia ia mendengar suara balasan atas doanya tersebut. “Ya, Aku kabulkan permintaanmu.” Apa yang akan kamu rasakan? Aneh? Merinding? Atau takut karena suara aneh terdengar entah dari mana asalnya.

Boleh jadi, solusi atau jawaban atas doa-doa kita kepada Tuhan itu datang melalui malaikat-malaikatnya yang menjelma menjadi manusia, atau teman-teman kita, sahabat-sahabat kita, kolega-kolega kita. Mereka hadir menjawab doa-doa kita. Sebagai contoh, Kita merasa bodoh karena mendapat nilai yang kecil di kelas. Akhirnya kita berdoa agar dijadikan orang yang pandai dan pintar.  Kemudian pada suatu ketika, kita sedang malas mengerjakan tugas, maka salah seorang teman kita datang dan berkata, “Ah elah lu malesan!”. Ujar teman kita dengan nada yang mengejek di depan teman-teman kita yang lain. Lantas, apakah kita harus marah? Atau seperti apa? Bisa jadi, karena nada yang sedikit merendahkan itu dan ditambah dilakukan di depan umum, kita malah ngedumel di dalam hati. Namun, coba kita lihat, bukankah itu jawaban atas doa yang kita panjatkan pada Tuhan, agar menjadi pintar dan pandai. Jika demikian, tidak sepatutnya bagi kita untuk marah. Justru kita harus bersyukur dengan kehadiran orang tersebut agar kita menjadi orang yang rajin, agar menjadi pandai dan pintar.

Selain itu, untuk menjemput harapan, semailah cinta pada setiap orang, siapa pun ia. Berlaku baik pada setiap orang, bukan karena mereka baik kepada kita, tapi karena kita memang memiliki jiwa yang baik. Tentu feedback yang akan didapat adalah kebaikan yang telah kita perbuat itu sendiri. Seperti disebutkan dalam Quran surat Al Isra’ ayat 7,”Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.” Memang hal ini tidak mudah. Namun, apa salahnya kita mencobanya, bukan? Karena kita tidak tahu kapan kita akan memanen cinta. Bersikap ceria. Menjadi pribadi yang menyenangkan bagi orang lain. Ketika kita telah mencuri hati seseorang dengan kebaikan, maka sejatinya kita telah mengambil tempat pada hati orang tersebut. Sepatutnya kita bersyukur atas kehadiran mereka yang membuat selalu dalam bahagia dan kebaikan. Lantas, bagaimana jika kita telah mencuri hati yang memiliki hati?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Jenis Barang Laris Untuk Anak Boarding/Asrama/Pesantren

Siapa bilang kalo anak boarding itu gak bisa jualan. Salah besar kalo kamu berpresepsi seperti itu. Buktinya sudah banyak yang mencibanya dan berhasil. Sekarang giliran kamu. Untuk mengisi luang, ingin mencari pemasukan tambahan atau hanya sekedar menjalankan hobi, kamu bisa berjualan di lingkungan sekolahmu. Tapi..sebelum berjualan kamu harus mempunyai target pasar sehingga kamu mengetahui barang apa yang harus kamu jual. Baik, saya akan berbagi pengalaman kepada kamu barang apa saja yang kira-kira laku di lingkungan asrama/boarding. Ini berdasarkan pengalaman lho..  (sudah teruji)  1.   Jualan Makan Gopek-an Bagi pemula, kmau bisa mencoba berjualan makan ringan yang harganya murah, yang satuannya Rp. 500,- contoh barangnya seperti chocolates, Gerry, better, fullo, dll (bukan untuk promosi, Cuma contoh semata) jika kamu mengambil satu packnya ke agen makanan ringan, harganya kisaran Rp. 20.000,- dalam satu pack biasanya berisi 22 buah snack gopean. Walaupun unt...

Hey! Sangsaka Kita Berkibar di Port Said

Seperti biasa, pelabuhan Port Said, Mesir disibukkan oleh aktivitas buruh dan penduduk sekitar yang sedang sibuk mencari nafkah untuk keluarganya. Aku dibuat kagum oleh mereka pada saat gotong royong membatu satu dengan yang lain. Betapa semangatnya mereka walaupun terik terus menggigit kulit. Aku pun terus berjalan di pinggir lautan ini. Ketika kaki mulai terarasa letih, aku menyempatkan diri beristirahat di sebuah kedai kecil di pinggiran pelabuhan. Sambil menikmati awan biru, secangkir teh habis diteguk. Sesaat setelah membayar pesanan, masyarakat pelabuhan dihebohkan dengan kedatangan tamu yang tak diundang. Mereka berkerumun di sekitar dermaga. Aku bergegas kesana. Terlihat kapal Volendam milik Belanda melaju menuju gerbang Terusan Suez. Salah seorang dari buruh berlari ke dermaga sebelah sambil diikuti oleh beberapa temannya. Tanpa disangka, mereka, buruh yang beraliansi dengan 'Ikhwanul Muslimin' bergerak maju bersama para buruh yang lain menggunakan motor-m...

Ke Dunia

Kenapa setiap bulannya ada saja produk ponsel baru yang keluar dari pabrikasi perusahaan dengan spesifikasi lebih baik dan lebih canggih dari bulan sebelumnya? Terlihat sekali para pebisnis teknologi berlomba-lomba dalam menghasilkan   terobosan baru di setiap ada persoalan kehidupan   manusia. Harapannya dapat menghasilkan solusi bagi khalayak publik. Saya masih ingat sekali pesan guru saya hingga saat ini berserta intonasi, kata, ekspresi, dan titik komanya, begini ujarnya.. “Jika kalian tidak lebih baik dari kami, lebih baik kalian tidak hidup dan kami tidak mati.” Jika ada yang bertanya, kenapa seorang manusia lahir ke muka bumi ini, maka percayalah, jawabannya adalah sebagai pembawa misi perbaikan yang diberikan Tuhan untuk bumi dan seisinya. 23 tahun bukanlah waktu yang singkat. Ada banyak pembelajaran dan hikmah yang didapat, yang membuat pribadi ini terus berpikir, dan bergerak ke arah yang jauh lebih baik lagi. Dan di dalam pengembanan misi in...