Masalah silih berganti di negeri ini. Kita dipanaskan dengan
kabar yang setiap hari terbit. Mulai dari korupsi, pelemahan hukum, pembangunan
yang mangkrak, degradasi moral , ketertinggalan infratruktur, pengikisan budaya
dan berbagai macam jenisnya. Menurut saya, dari begitu banyaknya persoalan
melanda bangsa ini yang menjadi sumber utamanya adalah karakter. Gara-gara
karkaker, banyak pejabat yang turun kerja demi popularitas dan kepentingan,
banyak jaksa mempermainkan hukum demi uang, banyak jurnalis memuat berita demi
pesanan , banyak pengusaha mengenkspansi bisnis demi kekayaan, tapi tak peduli dengan
lingkungan dan masih banyak lagi.
Banyak orang berkata bahwa dirinya mencintai Indonesia. Suka
datang ke event-event yang bertagline 'Majukan Indonesia ' atau buat status
yang berhubungan dengan nasionalisme. Tapi bertolak belakang dengan perbuatan. Melupakan
sesuatu yang sederhana padahal hal tersebut sangat fundamental. Karakter! Berapa
banyak orang cerdas bergelar tinggi, duduk di posisi penting tapi justru malah
pintar memanipulasi kata, data, fakta, dan berita. Tak hanya di jajaran atas,
yang di bawah pun demikan. Merugikan! Sayangnya dari kebanyakan kita minim
tindakan, yang ada banyak ocehan. Ketahuilah! Kita harus segera keluar dari
masalah, melakukan perubahan sekecil apa pun ukurannya yang penting dilakukan,
dan mengumumkan pada dunia bahwa Macan Asia ini akan mengaum kembali.
Tembok Cina yang kokoh nan besar yang kita lihat sekarang itu
dimulai dari batu pertama. Tidak ada sesuatu yang besar yang tiba-tiba ada. Semua
telah didesain. Karena kita telah tahu bahwa perubahan besar tidak akan dimulai
dari perubahan yang kecil, maka mulailah dari hal-hal kecil seperti membiasakan
buang sampah pada tempatnya, mematikan keran dan listrik bila sudah tidak
dipakai, tepat waktu, menghargai orang lain, mentaati lampu merah, jujur dalam
ujian dan juga pada setiap kerja kita. Oh iya, berbicara soal kejujuran, saya
punya cerita yang patut dibanggakan tentang itu.
Suatu ketika saya ditugaskan untuk menjadi mc pada acara grand
closing Sekolah Penerus Bangsa (SPB), sekolah kepemimpinan yang diadakan oleh
BEM UNS 2016. Saya merasa bahagia sekali ketika menemukan orang-orang hebat pada
suatu sesi di acara tersebut. Ketika itu, saya yang sedang menjadi mc bertanya
di hadapan forum,"Siapa yang dari SD, SMP, SMA, hingga kuliah ngga pernah
nyontek saat ujian? Boleh angkat tangan.." Forum terdiam dan semua tengok
kanan kiri. Tak satu pun yang angkat tangan. Namun, saya ulangi pertanyaan saya
untuk kedua kali. Saya tunggu beberapa detik. Dan... dari puluhan orang di
hadapan saya, hanya 6 orang yang mengangkat tangan. Keenam orang itu saya
panggil untuk sharing di akhir sesi. Saya bangga dengan mereka. Memang, hal
tersebut terlihat sepele, tapi berapa banyak orang yang mampu melakukannya.
Sedikit bukan?
Izinkan saya untuk mengenalkan mereka padamu. Inilah mereka..
Ingin saya bisikkan ke kawan-kawan sekalian bahwa Indonesia
punya harapan. Indonesia punya harapan! Saya pastikan bahwa mereka adalah
bagian dari orang-orang yang membawa perubahan bangsa ini. Saya berharap
orang-orang seperti mereka tetap ada dan semakin banyak jumlahnya. Kalian tidak
sendiri! Tak ada kata terlambat untuk menjadi baik bagi siapa pun. Indonesia
hanya dapat dibangun dan dimajukan oleh mereka yang mencintainya dengan dengan
jujur dan sungguh-sungguh. Mari belajar mencintai Indoensia...
Komentar
Posting Komentar