Langsung ke konten utama

Pengusaha VS Pedagang (Faktor Pembeda)



Sobat muda, kita pasti sering mendengar kata “pedagang” dan “pengusaha”. Sudah tak asing lagi kedua kata itu di telinga kita. Namun, tahukah, bahwa diantara keduanya memiliki perbedaan. Ah, masa. Apa bedanya, kan sama-sama berjualan. Tunggu dulu sob. Sekali lagi saya beri tahu. Anda harus memperhatikannya, terutama bila Anda ingin berkecimpung dalam dunia bisnis. Baik, saya beri tahu Anda.

1.Planning, bagi orang yang ingin menjadi pengusaha, hal yang harus ia miliki adalah planning atau disebut juga perencanaan. Sebelum memulai bisnis ia harus menetapkan planning  dan itu harus dilakukan secara berkala, jangka pendek, menengah, dan panjang. Tujuannya agar bisnis yang tengah ia jalani itu jelas. Kapan barang habis, kapan mengambil  royality dan kapan kita harus masih  memasang modal. Jadi ia tidak rugi. Berbeda dengan pedagang. Umumnya pedagang tiu tidak terlalu memperhatikan planning. Jadi, hari ini mau terjual sekian besok terjual sekian tidak terlalu masalah. Kalau sudah untung ya.. disyukuri. Tidak ada pemantauan keuntungan, apakah naik, apakah tetap atau bahkan turun. Maaf, ini tidak bermaksud menyinggung lho. Tapi  memang faktanya seperti itu.

2.Marketing, nah sebenarnya hal ini ada pada diri pedangan maupun pengusaha. Hanya saja cara menjalankannya agak berbeda. Pengusaha itu cenderung lebih cerdas dalam memilih tempat dan pengemasan barang agar terlihat menarik, juga memiliki banyak jaringan yang tersebar luas. Lain halnya dengan pedagang. Kalau pedagang kerap kali melakukan promosi atau marketing hanya dilakukan di satu tempat atau lokasi yang kecil dan tidak memiliki jaringan yang luas seperti pengusaha. Biasanya berteriak,” beli..beli..barang murah.dll”. kalau seperti itu akan banyak tenaga yang terkuras dan tidak efesien.

3.Treasury, terakhir factor yang membadakan pengusaha dengan pedagang ada di perbendaharaan. Ya, perbendaharaan. Seorang pedagang memang betul ia mencatat segala pemasukkan dan pengeluarannya. Akan tetapi Anda harus lebih dari itu. Seorang pengusaha pada umumnya akan mencatat segala pemasukannya dengan baik. Setelah itu ia akan mengamati pertumbuhan usahanya melalui grafik. Jadi, ia akan mengetahui barang apa saja yang laku di pasar dan oleh kalangan mana barang itu dibeli. Bila Anda seorang pemula dalam berwirausaha, saya sangat mengharapkan Anda untuk mencatat segala hal yang berhubungan dengan pemasukkan dan pengeluaran. Pastikan bila ada konsumen yang berutang, dicatat. Lalu buat perjanjian kapan utang itu harus dibayar. Jangan dibiarkan begitu saja. Jangan lupa buat bukti cek atau kwitansi sebagai bukti bahwa transaksi telah lunas.

Dari sini kita telah mengetahui apa saja perbedaan antara “pengusaha” dan “pedagang”. Tinggal bagaimana Anda memilih jalan. Semua terserah pada diri masing-masing. Bila Anda ingin menjadi pengusaha, ingat, Anda harus pandai dalam memanage planning, marketing, dan treasury. Pastikan bisnis Anda memiliki grafik yang baik dan waspada terhadap sesuata yang dapat menghambat pertumbuhannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Jenis Barang Laris Untuk Anak Boarding/Asrama/Pesantren

Siapa bilang kalo anak boarding itu gak bisa jualan. Salah besar kalo kamu berpresepsi seperti itu. Buktinya sudah banyak yang mencibanya dan berhasil. Sekarang giliran kamu. Untuk mengisi luang, ingin mencari pemasukan tambahan atau hanya sekedar menjalankan hobi, kamu bisa berjualan di lingkungan sekolahmu. Tapi..sebelum berjualan kamu harus mempunyai target pasar sehingga kamu mengetahui barang apa yang harus kamu jual. Baik, saya akan berbagi pengalaman kepada kamu barang apa saja yang kira-kira laku di lingkungan asrama/boarding. Ini berdasarkan pengalaman lho..  (sudah teruji)  1.   Jualan Makan Gopek-an Bagi pemula, kmau bisa mencoba berjualan makan ringan yang harganya murah, yang satuannya Rp. 500,- contoh barangnya seperti chocolates, Gerry, better, fullo, dll (bukan untuk promosi, Cuma contoh semata) jika kamu mengambil satu packnya ke agen makanan ringan, harganya kisaran Rp. 20.000,- dalam satu pack biasanya berisi 22 buah snack gopean. Walaupun unt...

Langkah-Langkah Menjadi Technopreneur

Buat kaum muda, jangan heran kalo sekarang orang-orang pada susah cari kerja. Soalnya jumlah lapangan kerja sudah tidak mampu menampung jumlah populasi penduduk yang kian bertambah. Sekedar informasi, kemajuan sebuah Negara itu dipengaruhi minimal dengan 2% entrepreneur . Saatnya kita beralih dari pencari kerja menjadi pencipta kerja. Tentunya dengan memanfaatkan teknologi modern kini. Berikut langkah-langkah untuk menjadi Technopreneur: 1. Pahami teknologi, seiring pesatnya perkembanganan teknologi, kita harus memahami penggunaan teknologi khususnya dunia maya. Dengan menggunakan internet, orang akan lebih mudah memasarkan barang dagangannya karena setiap harinya ada jutaan pengunjung internet. Sebagai contoh situs yang berselogan The large Indonesian Community, Kaskus. Dengan internet, orang bisa memasarkan barang ke seluruh penjuru tanpa harus mendatangi satu persatu. Cukup mudah bukan? 2. Kenali pasar, dalam berbisnis juga kita harus tau siapa yang akan membeli barang...

KEMBALI BANGKIT

Sumber gambar:  https://www.the1thing.com Manusia adalah ciptaan Tuhan yang sempurna. Ia bisa lebih mulia dari malaikat. Bisa pula lebih hina dari binatang. Padanya terdapat akal dan hati untuk berpikir dan merenungi sesuatu. Kadang bersemangat, kadang pula malas. Ya, itulah manusia, makhluk yang sewaktu-waktu dapat berubah keadaannya. Menjadi baik, pun sebaliknya, menjadi buruk. Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita sering   melihat kejadian tersebut pada orang-orang di sekeliling kita. Suatu ketika, ia bisa begitu bersemangat ketika mengerjakan sesuatu, namun bisa malas untuk menyelesaikannya. Bisa jadi hal tersebut tidak jarang terjadi pada kita. Adapun perubahan kondisi manusia bukan tanpa sebab. Menurut IDN Times, hilangnya semangat atau motivasi disebabkan oleh beberapa hal berikut; merasa tidak ada progres yang baik, terlalu fokus sama kesalahan, takut gagal, bekerja terlalu keras, kebiasaan menunda-nunda, dan membandingkan diri sendiri dengan orang lain...