Langsung ke konten utama

Belajar dari Mahasiswa (yang Juga) Pekerja



Tadi malam, saya bertemu dengan salah satu sahabat saya. Sebut saja namanya Akbar. Beruntung sekali bisa bertemu dengan orang yang super sibuk ini, pasalnya dari Senin hingga Senin lagi aktivitasnya padat. Waktu yang paling pas untuk ketemu dengannya yaitu malam hari dan baru bisa hari ini.

Banyak pelajaran dan hal menarik yang saya dapatkan darinya. Saya akan sedikit berbagi padamu di sini dan semoga ini menjadi inspirasi bersama.

Akbar, lima bersaudara yang sudah lama ditinggal oleh ayahnya. Seorang mahasiswa Fakultas Teknik juga sekaligus pekerja di salah satu perusahaan swasta di Tangerang. Pagi siang malam ia gunakan untuk bekerja dan kuliah. Walaupun kesibukan yang banyak, ia berprestasi di angkatannya. IPK nya tertinggi, tanpa mencontek. Pekerjaan di kantornya pun diapresiasi. Dia adalah karyawan kebanggaan di kantornya. Ia pun jujur dalam pekerjaannya. Baru saja bawa motor baru sebagai reward atas kinerjanya. Biar begitu, ia juga tak absen soal ritual ibadah. Salut!

Dari percakapan kami yang lama, dapat saya simpulkan bahwa waktu masa muda terlalu sayang bila diisi dengan hal-hal yang kecil. Isilah dengan karya-karya besar. Kalau capek, capek sekalian, ujarnya demikian.

Saya pun semakin yakin bahwa yang akan merubah Indonesia adalah mereka yang mencintai bangsa ini dengan jujur dan sungguh-sungguh. Bukan mereka yang hanya pamor tapi minim usaha dan karya. Bukan mereka yang berkata tapi berdusta.

Di tengah krisis keteladanan dan kepemimpinan ini, masih ada mereka yang jujur, pekerja keras, berintegritas, peduli, toleran. Demi Tuhan! Orang-orang yang memiliki karakter seperti itulah yang akan membawa perubahan bangsa ini di setiap sendi kemasyarakatan kita.

Mari kita doakan Akbar agar istiqomah dan semoga kebaikan menyertai kita semua. Amin..


Wake Up! Change! Make Indonesia Great Again!

Tangerang, 2 Februari 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Jenis Barang Laris Untuk Anak Boarding/Asrama/Pesantren

Siapa bilang kalo anak boarding itu gak bisa jualan. Salah besar kalo kamu berpresepsi seperti itu. Buktinya sudah banyak yang mencibanya dan berhasil. Sekarang giliran kamu. Untuk mengisi luang, ingin mencari pemasukan tambahan atau hanya sekedar menjalankan hobi, kamu bisa berjualan di lingkungan sekolahmu. Tapi..sebelum berjualan kamu harus mempunyai target pasar sehingga kamu mengetahui barang apa yang harus kamu jual. Baik, saya akan berbagi pengalaman kepada kamu barang apa saja yang kira-kira laku di lingkungan asrama/boarding. Ini berdasarkan pengalaman lho..  (sudah teruji)  1.   Jualan Makan Gopek-an Bagi pemula, kmau bisa mencoba berjualan makan ringan yang harganya murah, yang satuannya Rp. 500,- contoh barangnya seperti chocolates, Gerry, better, fullo, dll (bukan untuk promosi, Cuma contoh semata) jika kamu mengambil satu packnya ke agen makanan ringan, harganya kisaran Rp. 20.000,- dalam satu pack biasanya berisi 22 buah snack gopean. Walaupun unt...

Langkah-Langkah Menjadi Technopreneur

Buat kaum muda, jangan heran kalo sekarang orang-orang pada susah cari kerja. Soalnya jumlah lapangan kerja sudah tidak mampu menampung jumlah populasi penduduk yang kian bertambah. Sekedar informasi, kemajuan sebuah Negara itu dipengaruhi minimal dengan 2% entrepreneur . Saatnya kita beralih dari pencari kerja menjadi pencipta kerja. Tentunya dengan memanfaatkan teknologi modern kini. Berikut langkah-langkah untuk menjadi Technopreneur: 1. Pahami teknologi, seiring pesatnya perkembanganan teknologi, kita harus memahami penggunaan teknologi khususnya dunia maya. Dengan menggunakan internet, orang akan lebih mudah memasarkan barang dagangannya karena setiap harinya ada jutaan pengunjung internet. Sebagai contoh situs yang berselogan The large Indonesian Community, Kaskus. Dengan internet, orang bisa memasarkan barang ke seluruh penjuru tanpa harus mendatangi satu persatu. Cukup mudah bukan? 2. Kenali pasar, dalam berbisnis juga kita harus tau siapa yang akan membeli barang...

KEMBALI BANGKIT

Sumber gambar:  https://www.the1thing.com Manusia adalah ciptaan Tuhan yang sempurna. Ia bisa lebih mulia dari malaikat. Bisa pula lebih hina dari binatang. Padanya terdapat akal dan hati untuk berpikir dan merenungi sesuatu. Kadang bersemangat, kadang pula malas. Ya, itulah manusia, makhluk yang sewaktu-waktu dapat berubah keadaannya. Menjadi baik, pun sebaliknya, menjadi buruk. Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita sering   melihat kejadian tersebut pada orang-orang di sekeliling kita. Suatu ketika, ia bisa begitu bersemangat ketika mengerjakan sesuatu, namun bisa malas untuk menyelesaikannya. Bisa jadi hal tersebut tidak jarang terjadi pada kita. Adapun perubahan kondisi manusia bukan tanpa sebab. Menurut IDN Times, hilangnya semangat atau motivasi disebabkan oleh beberapa hal berikut; merasa tidak ada progres yang baik, terlalu fokus sama kesalahan, takut gagal, bekerja terlalu keras, kebiasaan menunda-nunda, dan membandingkan diri sendiri dengan orang lain...